Minggu, 20 November 2011

[ FF_2PM ] SECRET FAN





Author : nyanil
Genre : Romance, friendship 1 shoot

Cast :
1.       Chansung
2.       Para bembaca (orang ketiga ‘kamu’)
3.       Taecyeon
4.       Junsu (sebagai kakak pembaca)

karya pertama admin< mian klo ade saleh-saleh kate :p ,,,,,,,,

===============================================================

“ darr” tegur seorang namja teman sekelasmu dari belakang. Kau yang tengah melamun pun terkejut hingga menjatuhkan tangan kananmu yang sedang menopang dagu. “ kenapa melamun? Bukankah hari ini kau ulang tahun? Saengil chukaeyo. Oww…. Apakah ini sup rumput laut buatan kakakmu junsu! Rasanya sangat lezat” lanjutnya sambil melahap bekal maka siangmu. Namja itu terus saja melahap nya tanpa perduli wajahmu yang tengah cemberut di kelas yang sepi siang itu.
“ yaa chansung. . kau ini! “ tegur mu kesal sambil memukul pundaknya pelan. “kau mau membuatku mati muda hah! Suasana hatiku sedang kacau, jangan menambahkan kekesalanku”
“ ah, kau ini” desahnya sambil mengacak-acak rambutmu dan kemudian duduk dihadapanmu. Kau dan namja tersebut merupakan teman satu kelas. Bukan hanya itu, kalian juga merupakan teman sejak kecil.
Tak lama berselang, bel istirahat pun berakhir. Seluruh siswa pun tergesa-gesa berlari memasuki ruang kelas ruangan yang sepi pun kembali ricuh hingga wali kelas kami datang. Seperti biasa, beliau selalu memberi caramah panjang lebar sebelum sampai ke topic utama.
“ hari ini kalian kedatangan murid baru dari Amerika” ucapnya sambil mempersilahkan seseorang untuk masuk. Mata mu terbelalak lebar ketika melihat seorang namja tersebut. Kau tidak begitu percaya dengan apa yang kau lihat hingga dia memperkenalkan diri dan menyebutkn sebuah nama yang tak asing bagimu.
“omo!” gumammu sambil menutupi wajah dengan sebuah buku yang jelas-jelas berdiri terbalik. Selesai memperkenalkan diri, namja itu pun berjalan mencari tempat duduk yang kebetulan berada tepat di depanmu. Semua yeoja dikelasmu histeris dan terkagum-kagum melihat sosok namja tersebut.
Suasana kelaspun menjadi ricuh oleh gumaman para yeoja –yeoja dikelamu. Sememtar dirimu hanya bias menutupi wajahmu sambil sedikit-sedikit mengintip namja tersebut. ‘dia tidak mungkin mengenaliku’ pikirmu.
“yaa. . . taecyeon~ah” teriak seseorang dari arah sampingmu. Kau menoleh dan melihat sahabat baikmu yang tadi siang memakan bekal siang mu tengah berdiri sambil tersenyum cerah namja tersebut.
“ chansung ssi apa kau mengenalnya? “ Tanya salah seorang yeoja.
“tentu saja, dia sahabat kita kan” jawab chansung polos sambil mengambil buku yang tengah menutupi wajahmu.
“ddo?? Kau. . . chansung ahh. Jadi kau bersekolah disini juga?” sepertinya taecyeon tak terkejut melihat chan yang sudah lama tak dijumpainya. Mereka seperti pernah bertamu, entah itu hanya perasaanmu atau memang pernah.
Taecyeon dalah sahabat mu dan chansung sejak kacil. Waktu TK hingga SD dulu kalian bertiga selalu bersama-sama hingga suatu saat taec pergi ke Amerika bersama ibunya dan melajutkan sekolahnya disana. Sebelum taec berangkat ke amerika, taec sempat menyatakn suka padamu hanya saja saat itu pikiran yang masih kecil hanya menjawab “ aku juga menyukaimu dan chan”. Sudah bertahun-tahun taec tak ada kabar, dan kini dia hadir tiba-tiba dalam kehidupanmu.
“taec, apa kau masih mengenalinya?” Tanya chan cengengesan. “dia si manusia rata nan elastic” lanjutnya mengejekmu.
“ umm, aku mengenalnya, masih ingat kok walau sudah lama tak bertemu” jawabnya sambil menahan tawanya. Seluruh kelas yang mendengar panggilan kecil kau pun terawa termasuk wali kelas kalian.
Manusia rata nan elastic adalah nama panggilam kecilmu yang diberika chan untukmu karena waktu TK dulu kau mampu meniru gerakan sapapun dan juga mampu melewati tempat kecil sekalipun.
“chan ssi, kau mau ku bunuh hah” bentakmu marah-marah ke chan sambil memukuli kepalanya yang lebih tinggi darimu saat perjalanan pulang sekolah. “kenapa kau memanggil dengan sebutan itu, lagi pula kok kau bias langsung engenali taec begitu saja? Kita kan sudah lama tak bertamu?”
“ iya-iya, akukan hanya bercanda” sahut nya sambil menghindar dari pukulanmu. “tadi pagi aku tidak sengaja bertemu dengannya. Lagipula kenapa kau terus saja melampiaskan kekesalanmu pada ku hah, sakit tau. Bukannya traktir makanan, ini malah traktir pukulan” ocehnya meledek.
“kadonya tidak datang!”
“mwo?”
“ kubilang kadonya tidak datang. Yang datang tadi pagi hanya sebuah surat dan isi surat itu…." Kau diam sejenak karena teringat sesuatu. "Ahhh…jangan-jangan!” tiba-tiba kau teringat akan sesuatu. Kau berhenti dan kembali berjalan menuju arah sekolah.
“apa benar diia?” gumammu pelan pada dirimu sendiri dari balik pintu ruang guru.
"Kenapa memangnya dengan taecyeon?"

"Ehh" kaupun terkejut mendengar suara chansung yang tiba-tiba muncul dari belakangmu. Kau berbalik arah menatap chansung dengan serius.

"kau tau kado yang tak ada pengirimnya yang selalu ku terima setiap tahun"

"Iyaa, kenapa?"

"Tadi pagi aku tak menerimanya, aku hanya mendapat sepucuk surat yang berisikan kalau si pengirim akan menunjukan jati dirinya tahun ini padaku. Dan.."

" Dan kau pikir itu taecyeon?!" Sela chansung padamu.

"Iya"

"Haaaahh" dengan wajah tak percaya chansung pun pergi berlalu meninggalkanmu. Kau bingung melihat tingkah chansung yang biasa saja, dengan segera kau pun mengejarnya.

"Kenapa memangnya?" Tanyamu setelah berhasil mengejar chansung.

"Apa di semua hadiahmu ada prangko luar negerinya?! Taecyeon itu sejak SD pindah ke Amerika dan baru balik sekarang. Dan bukankah kau bilang kado itu tidak datang dari kantor pos mana pun karena tidak ada materai dan prangko serta tanda terimanya?.. Pabo" oceh nya kesal sambil menjelaskan.

"Kau benar juga" jawabmu sambil menggaruk-garukan kepalamu.

"Memangnya kalau bertemu orangnya kau mau apakan "tanyanya sambil menundukan kepalanya kewajahmu.

"Akan kujadikan emmm aku tidak tahu, habis dia tahu apa yang selalu aku inginkan dan setiap suratnya dihadiah itu membuat hatiku tenang dan berdebar" katamu menjawab asal. “ aku hanya penasaran saja”

"Ehh " chansung terkejut mendengar alasanmu. Dengan sedikit tingkah yang agak aneh, chan pun segera membalikan badannya.

"Lalu siapa! Apa itu kau" ocehmu  tanpa pikir panjang yang kesal melihat tanggapan chansung yang biasa-biasa saja.

" Apa kau gila" jawabnya sambil berlalu pergi meninggalkanmu lagi.
Ke esokan harinya, tanpa perduli ucapan chansung. Kau masih terus menyelidiki siapa yang mengirim mu hadiah ulang tahun tiap tahunnya dan juga memata-matai taecyeon. Setiap pagi, dari jam 4 pagi kau menunggu orang yang lewat didepan rumahmu. Dan disekolah kau terus saja membuntuti taecyeon, chansung yang melihat sikapmu yang berubah menjadi gerah.

"Apa kau menyukainya" tanya chansung tiba-tiba dari belakangmu yang saat itu tengah asik membuntuti taecyeon di perpustakaan.

"Mwo?" Matamu melotot hampir keluar melihat chansung tengah berdiri dibelakangmu.

"Apa yang sedang kalian lakukan di sini?" Saat tengah terkajut dengan kedatangan chansung, tiba-tiba saja taecyeon hadir dari belakang kau dan chansung. Chansung terkajut dan tanpa sengaja langsung melonjak kesampingmu hingga membuat tangan kalian saling bersentuhan. " Aku lihat kalian akrab sekali, apa kalian ini pacaran?" Tanya taecyeon hingga membuat kalian terkejut dan langsung menyangkalnya dan langsung melarikan diri dari taecyeon.

 Malam harinya, tiba-tiba kau mulai berfikir siapa orang yang sebenar nya yang kau cari? Dan apa yang akan kau lakukan jika sudah bertemu dengan orang tersedut? dan saat kau tengah berfikir yang tidak-tidak saat itu juga bayangan kejahilan chansung pun muncul. Chansung yang selalu jahil, chansung yang selalu meledek, chansung yang sejak kecil selalu membuatmu menangis itu pun membuatmu tersenyum tak sengaja.

"Arghh.. Ini tidak mungkin" gumamu pelan membuyarkan pikiranmu tentang chansung. Hati mu bergetar, kau tak bisa tidur, seolah kembang api meledak-ledak dikepalamu, dan mendadak arus listrik menggetarkan perasaanmu.

"apa ini?" ke esokan paginya kau terkejut ketika melihat taecyeon dihalaman rumahmu direkaman video hpmu yang tanpa sengaja terekam saat hpmu tinggal di kotak pos saat hendak mengambil surat yang lumayan banyak, kau lihat jam pengambilan video tersebut dan itu masih jam 4 pagi. Terlebih lagi itu tanggal hari ulang tahunmu. "Ini tidak mungkin. Jadi benar-benar dia" gumanmu pelah. Entah perasaan apa ini yang sedang kau rasakan. Kau memang menyukai sang pengirim hadiah itu, tp ketika kau sadar siapa orang nya sekarang entah kenapa kau malah biasa-biasa saja. Tidak ada rasa senang atau pun bahagia.

Ke esokan harinya disekolah kau menceritakan semua nya pada chansung, lagi-lagi chansung memperlihatkan wajah yang terlihat tidak tertarik dan itu membuatmu kesal. Kaupun pergi meninggalkannya dan langsung pergi menghampiri taecyeon untuk menanyakan yang kebenarannya walaupun sebenarnya kau pun ragu untuk mengetahui semuanya.

Disatu sisi kau mulai menyukai chansung, tapi di sisi lain kau menyukai si pengirim hadiah misterius itu. Kau pun berfikir apa mungkin taecyeon yang tiap harinya dii kelilingi yeoja-yeoja cantik itu menyukaimu

"Apa?" Taecyeon terkejut mendengar pertanyaanmu. Semua yeoja yang saat itu tengah mengelilingi taec pun langsung mentertawakanmu.

"Yaaa,, kau lihat wajahmu dulu dicermin. Mana mungkin gikwang yang sempurna ini menyukai gadis rata sepertimu" ejek salah seorang yeoja padamu. Tapi dengan gagahnya taecyeon langsung membelamu dan mengusir mereka semua. Melihat air matamu yang kau tahan taecyeon pun mulai menjelaskan.

"Aku memang kerumahmu waktu itu, tapi disana bukan hanya aku" jelasnya.

"Mwo?!" Kau terdiam beberapa saat ketika mendengar ada orang laen yang bersama taec waktu itu. " Apa maksud mu?"

"Saat aku hendak membeli sesuatu di minimarket aku tak sengaja melihat chansung yang tampak ragu terus modar-mandir dihalaman rumah orang. Lalu akupun menghampirinya dan bertanya sedang apa dia di rumah orang. Chan bilang kalau itu rumahmu , dia menyuruhku menyembunyikan ini. Tapi kalau sudah begini, aku tak mw ada kesalah pahaman" jelas taecyeon yang membuat matamu terbelalak. Kau tak menyangka kalau si pengirim surat itu chansung. Air mata yang menetespun semakin banyak, taecyeon yang melihat pun langsung memelukmu. "Aku juga menyukaimu sejak TK, tapi melihat kau dan chansung yang selalu bersama, bertengkar bersama dan menangis bersama membuatku sadar bahwa kau dan chansung itu memang ditakdirkan bersama apa lagi keyakinanku pun bertambah saat aku menyatakan cinta padamu waktu di bandara dulu. Makanya aku lebih memilik ikut ibuku ke Amerika, agar kalian bisa bersama".

"Tapi kan waktu dulu aku tak mengerti apa yang kau ucapkan" ucapmu dengan suara yang tersendat-sendat akibat menangis.

"Hahh, sudahlah. Sana pergilah,, kejar chansung, jangan sampai aku berubah pikiran untuk melepasmu" sahut taecyeon menggoda.

Kemudian kau pun berlari mencari-cari chansung. Tanpa perduli orang banyak, dan tanpa perduli chansung yang tengah bermain sepakbola, kau datang menghampirinya dan langsung memeluknya dengan erat. Chan yang terkejut  hanya terdiam melihat kau datang tiba-tiba yang langsung memeluknya.
"Aku menyukaimu"

The end

(cr by : nyanill.wordpress.com/ korean_wave1.wordpress.com)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar