Author : @Nyanil
Rate: T ( aman )
Genre : action, friendship, Angst
Pairing : Yesung. Leeteuk . and Siwon
Cast : seluruh member suju (super junior)
Warning
: Typos, Geje , maaf untuk abang euhyuk dan
beberapa member suju yang saya buat jahat di FF ini T-T,
Disclaimer :
jujur ini saya ambil dari sebuah komic untuk alur ceritanya hanya saja sangat
berbeda untuk jalan cerita dan juga judulnya. Tempat dan posisi tokoh utama pun
beda ini hasil karya saya, hanya untuk alur ceritanya saya terinspirasi dari
sebuah komic hehehe. Untuk kebutuhkan jalan cerita beberapa anggota suju saya
buat perperan menjadi antagonis. Mianhae oppa T-T
Summary
: Apa kau mencari makan dengan pukulan, apa kau bahagia
kalau sudah memukul seseorang. Kau tak akan bertahan jika hanya mengandalkan
pukulan ringan seperti itu. Kali ini kau bisa selamat, tapi lain kali pukulan itulah
yang akan menyakiti dirimu sendiri
Don't
like don't read just click the back button,, enjoy reading^^
"Di mana
presdir?" Tanya leeteuk kepada salah seorang
pegawai kantor nyy. Pegawai itu pun menunjuk kesalah satu sudut ruangan dii
kantor tersebut dan langsung mengeluh kenapa mesti seorang mantan berandalan orang nyy yang
harus jadi presdir bukan leuteuk saja. Mendengar hal itu, leuteuk hanya
menyunggingkan sedikit senyum nyy dan langsung menyusul tempat presdir berada.
"Seharusnya kau mengelapnya separti
ini!.. Aish kau ini?" Keluh yesung pada seorang pegawai bersih-bersih (OB)
sambil mempraktekkannya.
"Sudah tuan
tidak perlu, biar saya saja!" Seru OB memohon agar yesung tak melakukan
pekerjaannya.
"Apa yang
sedang kau lakukan, hah?" Tegur leeteuk
sambil memukul kepala yesung dengan map yang dibawanya.
"Aku hanya
membantu wookie bersih-bersih" jawab
yesung polos sambil mengusap usap kepalanya, leeteuk hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan yesung yang
notabene adalah presdir.
" Yaa~ kau
ini kenapa! Ada laporan kalau kau tengah memaksa pegawai rendahan siwon untuk
jadi panitia pelaksana untuk acara ulang tahun perusahaan kita " tegur
heechul yang datang tiba-tiba dengan wajah murka. Yesung tak menanggapi ocehan
hee, ia malah menyambut dengan senyuman riang.
"Hyung,
sudahlah.. Aku hanya tidak ingin salah satu pegawaiku tidak ada yang tidak
hadir dalam acara tersebut, dan hanya diia yang menyatakan dirinya untuk tidak hadir jadi
aku memaksanya untuk ikut jadi panitia"
"Apa dia mau ikut setelah kau bilang begitu" ucap heechul kesal sambil menatap horor yesung.
"Tentu saja...
Menolak" jawab yesung cengengesan dengan jeda di ucapanya. " Tapi aku akan memaksanya lagi dan lagi sampai dia bosan mau ikut diacara tersebut “ lanjutnya sambil
berjalan pergi meninggalkan heechul yang kesal setengah
mati sambil
mengacak-acak rambutnya frustasi dengan kelakuan sang boss.
"Percuma kau bilang seperti itu, diia pasti
tak akan menurut." Ucap leeteuk yang sangat tahu sifat yesung sambil menepuk pundak heechul kemudian berjalan pergi menyusul yesung.
"Tapi aku
ini sekertarisnya, jadi apapun yang diia lakukan aku harus
mengetahuinya direkturrr!" Heechul terus berteriak agar leeteuk
mendengar keluhannya,namun teuki hanya membalas dengan mengangkat sebelah
tangan dan terus berjalan menyusul yesung.
~in the
parking place~
Ketika sore hari
menjelang, lagi-lagi
yesung berniat mengajak siwon
bergabung untuk kesekian kalinya. Dia pun berjalan
menuju lift dan hendak ke parkiran mobil yang letaknya berada di lantai dasar untuk menghampiri siwon yang
bekerja sebagai juru parkir.
Pletakk... bukk.. brakk
Tiba-tiba
terdengar suara perkelahian di sudut lorong parkiran tersebut. Yesung segera
belari ke arah sumber suara.
"Apa yang
sedang kalian lakukan" teriak yesung begitu melihat siwon yang tengah dii
keroyok oleh 3 orang berandal dari perusahaan tetangga. Ke 3 orang tersebut pun langsung kabur melihat kedatangan yesung.
Tubuh siwon penuh
luka lebam di wajahnya, di sudut bibirnya tengah mengalir darah segar. Meski begitu, raut wajah
siwon yang dingin tetap saja melekat walau dalam ke adaan lemah seperti itu.
" Apa yang
sedang kau lakukan, kenapa ajakan ku kau tolak tapi kau sendiri malah berkelahi
disini?" Tegur yesung marah.
"Jangan
campuri urusanku" ucap siwon dingin.
" Bagaimana
aku tidak ikut campur, kau itu pegawaiku, dan aku ini bo.."
Plakk
Tiba-tiba sebuah
buku melayang kekepala yesung sebelum dia menyelesai kan kata-katanya. Yesung dan siwon pun mengalihkan pandangan ke arah awal buku itu melayang.
" Hei boz
kecil, belum waktunya keluar
kantor. Dari tadi para memegang saham sudah menunggu mu untuk membahas proyek
ultah perusahaan kita, kenapa kau malah asik dii sini" tagur leeteuk santai dari balik mobil kuning yang ia lewati.
Yesung hanya bisa mengkerutkan keningnya melihat
kedatangan teukie.
"Hei
kau" teriak siwon sambil menujuk ke arah teukie. " Kau presdir kan
disini, tolong kau urus bocah ini. Aku tak ingin dia terus berada di sekitar
ku" lanjutnya
mengalikan telunjuknya kearah yesung yang tengah ternganga. Sepertinya ada yang
salah paham disini.
"
Apa kau bilang" geram yesung kesal karena siwon salah mengira. sedangkan
teuki hanya tertawa cekikikan dengan menutup mulutnya dangan punggung tangan
kanannya bergitu mendengar ucapan siwon. Memang tak banyak yang tau kalo yesung adalah presdir
dii perusahaan tersebut,hanya para pemegang saham dan beberapa staff nya yang tahu .
Karena peran leeteuk lebih banyak membantu dari pada dirinya yang mantan berandalan juga " Yaa~ hyung, kenapa
kau malah mengobatinya? Bukannya membelaku" lanjut
begitu melihat leeteuk jongkok melihat luka-luka siwon.
" Kau dulu
pernah menghajar merekakan, kau tahu
sendiri perusahaan seperti apa mereka makanya
dulu kau menghajar sampai seluruh preman itu masuk rumah sakit. Tapi kenapa
sekarang kau malah menjadi presdir di perusahaan MR. Simple ini" ucap
siwon datar sambil menatap serius ke leeteuk.
" Mungkin
karena suatu hal" jawab teukie singkat sambil terus mengobati luka-luka
siwon yang entah
dapat dari mana obat-obat tersebut.
" Apa kau
mencari makan dengan pukulan, apa kau bahagia kalau sudah memukul seseorang.
Kau tak akan bertahan jika hanya mengandalkan pukulan ringan seperti itu. Kali
ini kau bisa selamat, tapi lain kali pukulan itulah yang akan menyakiti dirimu
sendiri" ucap yesung memotong percakapan leeteuk dan siwon dengan tampang dingin yang jarang sekali ia
tampakkan di hadapan orang lain.
"Berisik
kau" teriak siwon sambil memaksa berdiri dan mengayunkan sebuah pukulan
kearah yesung. Yesung tak bergerak seinci pun, tapi karena tubuh siwon yang
tengah lemah karena
luka-luka yang dia dapatkan akibat perkelahian tadi sehingga pukulan siwon tak dapat mengenai yesung. Wajah yesung tak berubah
sedikitpun, masih datar dan terkesan dingin sambil menatap lurus ke sorot mata
elang siwon. Siwon hanya mematung melihat sikap yesung dan agak bergetar di
tatap seperti itu oleh yesung untuk pertama kalinya.
"Kuharap kau
dapat memikirkan kata kataku tadi" ucap yesung
sambil berlalu pergi diiringi leeteuk.
~hari
H~
"sepertinya semua sudah hadir ketua, kecuali satu orang"
ucap leeteuk pada
yesung yang tengah
bersiap di atas panggung mengetes microphone untuk pidato saat awal acara. Hari ini adalah hari ultah perusahaan
yang ke 2, 3hari setalah kejadian pemukulan itu siwon tak ada kabar sama
sekali. Bahkan siwon tidak masuk kerja
dengan alasan sakitnya.
Yesung yang
mendangar berita dari leeteuk tersebut hanya menghela nafas panjang, dia sangat
berharap kedatangan siwon saat ini. Bukan nya dia menspecialkan siwon, hanya
saja semua karyawan di perusahaan yang dia kelola saat ini sudah hadir bahkan
satpam yang biasanya berjaga di gerbang dan juga para OB yang biasanya sibuk di
pentri kini tengah asik menikmati acara Ultah perusahaan sebelum acara dimulai.
Dan hanya siwon yang tidak hadir disini.
"Ketua"
teriak admin kibum sambil lari-lari ke arah yesung, yesung dan leeteuk yang tengah
terdiam pun mengalihkan pandangannya kearah kibum. " Gawat ketua, dibelakang gudang persediaan
barang.. Siwon.. Berandal-berandal itu" adu kibum dengan nafas tersengal-sengal.
"Memangnya tidak ada kyuhyun dan shindong?"
" Ada, tapi
lorong itu jarang sekali diperiksa satpam cho
dan shin karena mereka dii tugas kan dii
lobi kantor dan
bukankan mereka sedang asik makan karena ketua mengundang seluruk staff
termasuk OB dan satpam" jelas kibum sambil menujuk
kearah pojok kanan ruangan itu yang dimana banyak makanan tersedia.
Yesung dan leeteuk saling menatap satu sama lain. Kemudian yesungpun menepuk
dahinya sediri karena lupa dengan situasi saat ini.
" Jadi teringat
akan seseorang" ucap leeteuk meledek seseorang sambil melirik ke arah
yesung.
"Aishh,, kalau
begitu aku titip pidatonya" yesung yang merasa pun langsung melepaskan jas resminya dan pergi dari acara tersebut menuju ketempat perkelahian tersebut.
"Ketua mau
kemana lagi? Sudah
waktunya cek mic untuk pidato nanti" heechul datang tiba-tiba dengan wajah horrornya dan langsung menarik kerah yesung. Bukan
mantan berandalan namnya kalau tak bisa melepaskan
diri dari cengkraman heechul yang lemah. Yesung memutar tubuh nyy 160 derajat,
menarik lengan heechul yang tengah menahan nyya dan mendorong heechul kuat-kuat hingga hampir saja terjatuh jika
dengan sigap tidak ditangkap oleh leeteuk.
" Kuserah
kan semuanya padamu hyung!" teriak yesung sambil pergi
menjauh dan langsung lenyap di tengah lautan karyawan.
"Biar aku
saja yang berpidato, dia ada urusan yang jauh lebih penting dari ini"
saran leeteuk menahan pundak heechul saat bersiap mengejar yesung.
"Aisshh urusan apa lagi sih yang lebih penting dari pada ini
" gumam heechul menahan sakit di sendi tanganya karena habis dii pitting yesung tadi. " Bagaimana mau di akui sebagai presdir jika
setiap even saja dia tak pernah ikut di barisan depan " dengan pasrah heechul pun pergi
menuju atas panggung meski sambil menggerutu tak jelas.
~at
gudang persediaan barang~
" Apakah
hanya segini kemampuanmu huh!" Bentak salah satu berandalan dengan menarik kerah baju siwon
yang sudah tak berdaya kemudian meleparkan tubuh siwon hingga membentur dinding
gedung tersebut. "
Donghae, sungmin, zoumi, hendri, ku dengar hari ini hari perayaan ultah
perusahaan naif ini?"
"Iia,,
sepertinya begitu" jawab donghae sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal.
"Mau apa kalian membicarakannya?!" Tanya siwon dengan wajah dan tubuh
penuh luka lebam
dengan sudut bibir yang mengeluarkan darah segar. " jika kalian berani masuk dan mengacaukannya, kalian tak akan ku maafkan" ancamnya dengan wajah dingin dan nafas terputus-putus.
" Jangan
berani mengancam kami, bekacalah dan lihat tubuhmu sendiri yang sudah tak berdaya itu. Sudah babak belur saperti itu masih
banyak bicara, pukulan payah mu tak mempan untuk kami" eunhyuk tersenyum
sinis bak iblis melihat kondisi siwon yang mengenaskan.
Seketika siwon terngiang
mendengar ucapan yesung
beberapa hari yang lalu, “Apa kau mencari makan dengan
pukulan, apa kau bahagia kalau sudah memukul seseorang. Kau tak akan bertahan
jika hanya mengandalkan pukulan ringan seperti itu. Kali ini kau bisa selamat,
tapi lain kali pukulan itulah yang akan menyakiti dirimu sendiri” dia merasa apapun
yang dikatakan yesung semuanya benar. Dia mengeram kesal dan mengepalkan
tangannya dengan kuat karena ketidak berdayaan dirinya.
"Tak peduli
seberapa lemah pukulanku , aku tak akan biarkan kau untuk menghancurkan acara
itu" teriaknya
penuh emosi sambil menatap eunhyuk dan teman-temanya satu persatu.
" Kau masih
berani juga yah"
ledek eunhyuk dan kawan-kawannya yang kesal melihat ke gigihan siwon, eunhyuk pun mulai
melayangkan pukulan nyy untuk menghajar siwon.
Tak.
Sebuah tangan
tiba-tiba menghentikan pukulan eunhyuk.. dengan tubuh kecilnya dan kepala yang menunduk, sosok itu
pun membuat eunhyuk geram kesal karena aksinya di tahan seseorang yang datang
dengan sok jagoan.
"Siapa
kau?" Tegur eunhyuk marah," kau anak kecil jangan suka ikut campur urusan orang lain"
" Ku mohon
jangan berkelahi disini" tegur yesung halus dengan menyunggingkan sebuah senyuman ke arah para
berandalan tersebut.
" Sudah
kubilang, jangan selalu mengikutiku" teriak
siwon kesal karena
merasa selalu di ikutin yesung "kau
tak akan bisa melawan mereka"
"Benar apa
kata teman mu itu, lebih baik kau diam dan.." Belum sempat eunhyuk menyelesaikan pembicarannya,
tiba-tiba secapat kilat sebelah tangan hampir saja
menghantam dagunya. Keringat
dingin keluar dari wajah eunhyuk hingga menetes ketanah saking terkejutnya.dengan bibir
tenganga lebar dan wajah yang bergetar takut dia sedikit melirik ke arah
pemilik tangan tersebut.
"Rupa nyya
perusahaan tetangga masih belum kapok juga bermain-main
dengankku! Kau eunhyuk kan anak buah kangin dan hangeng. Bukan kah kedua bos mu
masih koma di rumah sakit gara-gara ku hajar tahun lalu" ucap yesung santai dengan auran
setan yang keluar dari seluruh tubuhnya. Sambil memasang wajah polos yang tak sesuai
dengan auranya tersebut, lelaki dengan kelapa besar dan penyuka kura-kura ini
pun menurunkan sedikit tanganya dan
terus menatap tajam kearah eunhyuk dan kawan-kawan.
"Ddo..
jangan-jangan kau... Arghhh" dengan wajah syok , eunhyuk, donghae dan
kawan-kawan nyy pergi berlari ketakutan, mereka takut akan berakhir seperti
kangin dan hangeng jika sudah berurusan dengan yesung. Mereka tahu betul siapa
yesung karena tahun lalu mereka ikut menyerang yesung hanya sajah mereka
berhasil kabur sebelum yesung benar-benar mengamuk saat itu.
"Kau.. Jadi
kau yang menghajar
tahun lalu, mereka bukan
presdir?" Tanya siwon tidak percaya dengan apa yang baru saja didengar. Yesung berbalik menatap siwon, dia menghampiri dan
membantu siwon berdiri.
"Ia aku yang
menghajar mereka, dan juga aku lupa kasih tau kalau aku ini presdir di
perusahaan Mr. Simple ini" jawab yesung riang dengan cengiran khas yang
dimilikinya "aishhh,, kita
bisa terlambat
keacaranya, jangan lupa datang
ke ultah perusahaan okay." Lanjut nya
meninggalkan siwon yang berdiri tercengang mendengar penjelasan yesung.
"kau pasti
terkejut" ucap leeteuk tiba-tiba dari pintu
belakang gudang. Rupanya seletah
pembukaan acara tersebut leeteuk yang khawatir dengan yesung langsung bergegas
menyusulnya dan dia pun sudah mendengar semua dari awal " Dia memang presdir disini. Aku yang
merekomendasikannyya setelah keributan tahun lalu. Tadi nya para pemegang saham
tidak ada yang percaya hingga mereka melihat
hasil produksi meningkat. Jadi kumohon kau juga percaya padanya, rasa nya kurang kalau satu orang tak hadir dalam
pesta" jelasnya..
~flashback
on~
Ya..
tahun lalu saat perusahaan yang sekarang dipegang kendali milik yesung
sebenarnya dulu adalah milik sepupu yesung. Mereka meninggal sebelum acara di
mulai dan itu semua di lakukan oleh perusahan tetangga yang bernama “THE
BRANDAL” mereka menyabotase mobil milik sepupu yesung hingga remnya blom dan
berakhir jatuhh kejurang saat mengadakan liburan diakhir pekan.Yesung terkejut
mendengar berita tersebut. Hanya saja karena uang kasus tersebutpun berakhir
dengan keputusan sidang yang menyatakan bahwa itu semua hanya kecelakaan
semata. Yesung geram dan langsung menghampiri the brandal milik kangin dan membuat
onar di sana.
Para pemegang
saham terkejut dengan aksi yesung, mereka yang tahu seperti apa sifat yesung
menyuruh leeteuk yang merupakan wakil direktur untuk menggatikan sepupu yesung
untuk menjalankan perusahan Mirecle. Hanya saja leeteuk menolak secara halus
karena merasa bukan haknya mengambil alih perusahaan yang dirintis oleh
keluarga Kim tersebut. Leeteuk sangat mengenal yesung karena Yesung dan leeteuk
merupan teman satu kampusan dan satu jurusan di Kyunghee univercity . yesung
terkenal sebagai seorang berandal kampus yang kerjanya bersenang-senang dan
berkelahi setiap hari. Dia melakukan hal tersebut karena merasa bosan dan tak
tau arah hidupnya dan leeteuk mengetahui hal tersebut.
Saat hari
perayaan ultah pertama tahun lalu leeteuk mencari yesung untuk menggatikan
tugas sepupunya untuk memimpin. Dan betapa terkejutnya ia saat melihat beberapa
orang terkapar tak berdaya termasuk pemilik perusahaan the brandal, kangin. Dihadapannya
dia melihat pandangan kosong yesung yang seperti robot. Leeteuk datang
menghampiri yesung kemudian menepuk pundaknya. Keketika yesung tersadar
kemudian berbalik menatap leeteuk dengan airmata yang tak bisa terbendung.
“apa
salah keluarga Kim hingga kangin membunuh satu-satunya keluargaku”gumamnya,
leeteuk yang mengerti perasaan yesung segera memeluk sang sahabat. Mengelus pundak
sang sahabat dan menenangkan tubuh yang bergetar hebat tersebut.
“lindungilah
satu-satunya peninggalan keluargamu dangan menggatikan posisinya saat ini”
bisik leeteuk ketelinga yesung. Mendengar hal tersebut yesung tersadar,
kemudian mengakui kesalannya dengan sifat dimasa lalunya. Polisi tidak
menangkap yesung saat itu karena yesung terbukti tidak bersalah. Kangin sang
pemilik the brandal lah yang bersalah karena ingin meledakkan bom saat acara
ultah pertama The mirecle yang merupakan saiangan bisnis yag telah
menghancurkan bisnisnya di tahun pertama perusahaan itu berdiri. Untung yesung
datang dan mengagalkan rencana kangin.
~flashback
off~
"Apa ini?" Siwon terkejut
ketika melihat sebuah ruangan yang penuh dengan suasana ricuh para pegawai yang tengah asik
bermain-main. Suasana di aula utama untuk menjamu para tamu kantor pun terlihat
seperti tempat bermain layaknya anak-anak kecil. Ada permainan Game layaknya anak SMA ada panggung kecil di sudut ruangan untuk
bintang tamu tampil , dan juga beberapa stand makanana tradisional korea. Sepertinya
semua itu lebih cocok dikatakan festival dibandingkan dengan acara ultah sebuah
perusahaan elit
Tidak hanya para pemegang saham yang ikut terbawa susana kekeluargaan yang dirancang
sedemikian rupa oleh yesung,
para undangan pun tengah asik menikmati jamuan itu.
"Inilah acara ulang tahun perusahaan
yang di inginkan ketua kecil itu" ucap leeteuk
sambil menunjukkan suasana pesta yang dipenuhi permainan
layaknya anak-anak, sedang siwon hanya bisa menatap termangu penuh rasa tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Dia terlihat syok hingga
tiba-tiba seseorang menariknya kesebuan stand makanan. “berhubung kau sudah
hadir lebih baik kau bantu aku si stan makanan” ucap orang yang telah
menariknya tadi yang ternyata heechullah orangnya.
" Bos seluruh pegawaimu hadir dalam acara
ini" ucap leeteuk lewat mic disudut ruangan. Yesung yang
tengah asik memberi instruksi pada para pegawainya pun tersenyum senang
mendengar berita leeteuk tersebut. Dia pun menyunggingkan sebuah senyuman bahagia
sambil mengajak seluruh pegawainya untuk mengangkat gelas dan melakukan tost
sebagai ungkapan kebahagiaannya saat ini .
The end
Annyeong
chingu ^^
aku
kembali lagi dengan ff baru.. kekeke~~
padahal
ff lama hanya saya remack ulang dan baru dipost #plakk
untuk cerita dan semua dalam ff jika tidak menarik mohon maaf :)
dan terutama typos,, pasti sangat banyak ^^
untuk cerita dan semua dalam ff jika tidak menarik mohon maaf :)
dan terutama typos,, pasti sangat banyak ^^
mohon
bantuannya ya chingu :)
mohon review
nya untuk kelangsungan ff ini
yang
sudah membacanya saya ucapkan banyak terimakasih dan jika ada yang berkenan
untuk review bakal seneng banget ^^
dan
untuk silence reader saya berterima kasih kalian sudah bersedia untuk membaca,
tidak apa” jika kalian tidak review karena saya tidak mewajibkan soalnya saya
juga pernah bahkan sering jd silence reader.... kekekek~~~
gomawo....