Rabu, 09 Januari 2013

FF Secret my boss ( oneshoot)




Author : @Nyanil

Rate: T ( aman )

Genre : action, friendship, Angst

Pairing : Yesung. Leeteuk . and Siwon

Cast : seluruh member suju (super junior)

Warning : Typos, Geje , maaf untuk abang euhyuk dan beberapa member suju yang saya buat jahat di FF ini T-T,

Disclaimer : jujur ini saya ambil dari sebuah komic untuk alur ceritanya hanya saja sangat berbeda untuk jalan cerita dan juga judulnya. Tempat dan posisi tokoh utama pun beda ini hasil karya saya, hanya untuk alur ceritanya saya terinspirasi dari sebuah komic hehehe. Untuk kebutuhkan jalan cerita beberapa anggota suju saya buat perperan menjadi antagonis. Mianhae oppa T-T

Summary : Apa kau mencari makan dengan pukulan, apa kau bahagia kalau sudah memukul seseorang. Kau tak akan bertahan jika hanya mengandalkan pukulan ringan seperti itu. Kali ini kau bisa selamat, tapi lain kali pukulan itulah yang akan menyakiti dirimu sendiri

Don't like don't read just click the back button,, enjoy reading^^

"Di mana presdir?" Tanya leeteuk kepada salah seorang pegawai kantor nyy. Pegawai itu pun menunjuk kesalah satu sudut ruangan dii kantor tersebut dan langsung mengeluh kenapa mesti  seorang mantan berandalan orang nyy yang harus jadi presdir bukan leuteuk saja. Mendengar hal itu, leuteuk hanya menyunggingkan sedikit senyum nyy dan langsung menyusul tempat presdir berada.

"Seharusnya kau mengelapnya separti ini!.. Aish kau ini?" Keluh yesung pada seorang pegawai bersih-bersih (OB) sambil mempraktekkannya.

"Sudah tuan tidak perlu, biar saya saja!" Seru OB memohon agar yesung tak melakukan pekerjaannya.

"Apa yang sedang kau lakukan, hah?" Tegur leeteuk sambil memukul kepala yesung dengan map yang dibawanya.

"Aku hanya membantu wookie bersih-bersih" jawab yesung polos sambil mengusap usap kepalanya, leeteuk hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan yesung yang notabene adalah presdir.

" Yaa~ kau ini kenapa! Ada laporan kalau kau tengah memaksa pegawai rendahan siwon untuk jadi panitia pelaksana untuk acara ulang tahun perusahaan kita " tegur heechul yang datang tiba-tiba dengan wajah murka. Yesung tak menanggapi ocehan hee, ia malah menyambut dengan  senyuman riang.

"Hyung, sudahlah.. Aku hanya tidak ingin salah satu pegawaiku tidak ada yang tidak hadir dalam acara tersebut, dan hanya diia yang menyatakan dirinya untuk tidak hadir jadi aku memaksanya untuk ikut jadi panitia"

"Apa dia mau ikut setelah kau bilang begitu" ucap heechul kesal sambil menatap horor yesung.

"Tentu saja... Menolak" jawab yesung cengengesan dengan jeda di ucapanya. " Tapi aku akan memaksanya lagi dan lagi sampai dia bosan mau ikut diacara tersebut “ lanjutnya sambil berjalan pergi meninggalkan heechul yang kesal setengah mati sambil mengacak-acak rambutnya frustasi dengan kelakuan sang boss.

 "Percuma kau bilang seperti itu, diia pasti tak akan menurut." Ucap leeteuk yang sangat tahu sifat yesung sambil menepuk pundak heechul kemudian berjalan pergi menyusul yesung.

"Tapi aku ini sekertarisnya, jadi apapun yang diia lakukan aku harus mengetahuinya direkturrr!" Heechul terus berteriak agar leeteuk mendengar keluhannya,namun teuki hanya membalas dengan mengangkat sebelah tangan dan terus berjalan menyusul yesung.

~in the parking place~

Ketika sore hari menjelang, lagi-lagi yesung berniat mengajak siwon bergabung untuk kesekian kalinya. Dia pun berjalan menuju lift dan hendak ke parkiran mobil yang letaknya berada di lantai dasar untuk menghampiri siwon yang bekerja sebagai juru parkir.

Pletakk... bukk.. brakk

Tiba-tiba terdengar suara perkelahian di sudut lorong parkiran tersebut. Yesung segera belari ke arah sumber suara.

"Apa yang sedang kalian lakukan" teriak yesung begitu melihat siwon yang tengah dii keroyok oleh 3 orang berandal dari perusahaan tetangga. Ke 3 orang tersebut pun langsung kabur melihat kedatangan yesung.

Tubuh siwon penuh luka lebam di wajahnya, di sudut bibirnya tengah mengalir darah segar. Meski begitu, raut wajah siwon yang dingin tetap saja melekat walau dalam ke adaan lemah seperti itu.

" Apa yang sedang kau lakukan, kenapa ajakan ku kau tolak tapi kau sendiri malah berkelahi disini?" Tegur yesung marah.

"Jangan campuri urusanku" ucap siwon dingin.

" Bagaimana aku tidak ikut campur, kau itu pegawaiku, dan aku ini bo.."

Plakk

            Tiba-tiba sebuah buku melayang kekepala yesung sebelum dia menyelesai kan kata-katanya. Yesung dan siwon pun mengalihkan pandangan ke arah awal buku itu melayang.

" Hei boz kecil, belum waktunya keluar kantor. Dari tadi para memegang saham sudah menunggu mu untuk membahas proyek ultah perusahaan kita, kenapa kau malah asik dii sini" tagur leeteuk santai dari balik mobil kuning yang ia lewati. Yesung hanya bisa mengkerutkan keningnya melihat kedatangan teukie.

"Hei kau" teriak siwon sambil menujuk ke arah teukie. " Kau presdir kan disini, tolong kau urus bocah ini. Aku tak ingin dia terus berada di sekitar ku" lanjutnya mengalikan telunjuknya kearah yesung yang tengah ternganga. Sepertinya ada yang salah paham disini.

" Apa kau bilang" geram yesung kesal karena siwon salah mengira. sedangkan teuki hanya tertawa cekikikan dengan menutup mulutnya dangan punggung tangan kanannya bergitu mendengar ucapan siwon. Memang tak banyak yang tau kalo yesung adalah presdir dii perusahaan tersebut,hanya para pemegang saham dan beberapa staff nya yang tahu . Karena peran leeteuk lebih banyak membantu dari pada dirinya yang mantan berandalan juga " Yaa~ hyung, kenapa kau malah mengobatinya? Bukannya membelaku" lanjut begitu melihat leeteuk jongkok melihat luka-luka siwon.

" Kau dulu pernah menghajar merekakan, kau tahu sendiri perusahaan seperti apa mereka makanya dulu kau menghajar sampai seluruh preman itu masuk rumah sakit. Tapi kenapa sekarang kau malah menjadi presdir di perusahaan MR. Simple ini" ucap siwon datar sambil menatap serius ke leeteuk.


" Mungkin karena suatu hal" jawab teukie singkat sambil terus mengobati luka-luka siwon yang entah dapat dari mana obat-obat tersebut.

" Apa kau mencari makan dengan pukulan, apa kau bahagia kalau sudah memukul seseorang. Kau tak akan bertahan jika hanya mengandalkan pukulan ringan seperti itu. Kali ini kau bisa selamat, tapi lain kali pukulan itulah yang akan menyakiti dirimu sendiri" ucap yesung memotong percakapan leeteuk dan siwon dengan tampang dingin yang jarang sekali ia tampakkan di hadapan orang lain.

"Berisik kau" teriak siwon sambil memaksa berdiri dan mengayunkan sebuah pukulan kearah yesung. Yesung tak bergerak seinci pun, tapi karena tubuh siwon yang tengah lemah karena luka-luka yang dia dapatkan akibat perkelahian tadi sehingga pukulan siwon tak dapat mengenai yesung. Wajah yesung tak berubah sedikitpun, masih datar dan terkesan dingin sambil menatap lurus ke sorot mata elang siwon. Siwon hanya mematung melihat sikap yesung dan agak bergetar di tatap seperti itu oleh yesung untuk pertama kalinya.

"Kuharap kau dapat memikirkan kata kataku tadi" ucap yesung sambil berlalu pergi diiringi leeteuk.

            ~hari H~

"sepertinya semua sudah hadir ketua, kecuali satu orang" ucap leeteuk pada yesung yang tengah bersiap di atas panggung mengetes microphone untuk pidato saat awal acara. Hari ini adalah hari ultah perusahaan yang ke 2, 3hari setalah kejadian pemukulan itu siwon tak ada kabar sama sekali. Bahkan siwon tidak masuk kerja dengan alasan sakitnya.

Yesung yang mendangar berita dari leeteuk tersebut hanya menghela nafas panjang, dia sangat berharap kedatangan siwon saat ini. Bukan nya dia menspecialkan siwon, hanya saja semua karyawan di perusahaan yang dia kelola saat ini sudah hadir bahkan satpam yang biasanya berjaga di gerbang dan juga para OB yang biasanya sibuk di pentri kini tengah asik menikmati acara Ultah perusahaan sebelum acara dimulai. Dan hanya siwon yang tidak hadir disini.

"Ketua" teriak admin kibum sambil lari-lari ke arah yesung, yesung dan leeteuk yang tengah terdiam pun mengalihkan pandangannya kearah kibum. " Gawat ketua, dibelakang gudang persediaan barang.. Siwon.. Berandal-berandal itu" adu kibum dengan nafas tersengal-sengal.

"Memangnya tidak ada kyuhyun dan shindong?"

" Ada, tapi lorong itu jarang sekali diperiksa satpam cho dan shin karena mereka  dii tugas kan dii lobi kantor dan bukankan mereka sedang asik makan karena ketua mengundang seluruk staff termasuk OB dan satpam" jelas kibum sambil menujuk kearah pojok kanan ruangan itu yang dimana banyak makanan tersedia.

Yesung dan leeteuk saling menatap satu sama lain. Kemudian yesungpun menepuk dahinya sediri karena lupa dengan situasi saat ini.

" Jadi teringat akan seseorang" ucap leeteuk meledek seseorang sambil melirik ke arah yesung.

"Aishh,, kalau begitu aku titip pidatonya" yesung yang merasa pun langsung melepaskan jas resminya dan pergi dari acara tersebut menuju ketempat perkelahian tersebut.

"Ketua mau kemana lagi? Sudah waktunya cek mic untuk pidato nanti" heechul datang tiba-tiba dengan wajah horrornya dan langsung menarik kerah yesung. Bukan mantan berandalan namnya kalau tak bisa melepaskan diri dari cengkraman heechul yang lemah. Yesung memutar tubuh nyy 160 derajat, menarik lengan heechul yang tengah menahan nyya dan mendorong heechul kuat-kuat hingga hampir saja terjatuh jika dengan sigap tidak ditangkap oleh leeteuk.

" Kuserah kan semuanya padamu hyung!" teriak yesung sambil pergi menjauh dan langsung lenyap di tengah lautan karyawan.

"Biar aku saja yang berpidato, dia ada urusan yang jauh lebih penting dari ini" saran leeteuk menahan pundak heechul saat bersiap mengejar yesung.

"Aisshh urusan apa lagi sih yang lebih penting dari pada ini " gumam heechul menahan sakit di sendi tanganya karena habis dii pitting yesung tadi. " Bagaimana mau di akui sebagai presdir jika setiap even saja dia tak pernah ikut di barisan depan " dengan pasrah heechul pun pergi menuju atas panggung meski sambil menggerutu tak jelas.

~at gudang persediaan barang~

" Apakah hanya segini kemampuanmu huh!" Bentak salah satu berandalan dengan menarik kerah baju siwon yang sudah tak berdaya kemudian meleparkan tubuh siwon hingga membentur dinding gedung tersebut. " Donghae, sungmin, zoumi, hendri, ku dengar hari ini hari perayaan ultah perusahaan naif ini?"

"Iia,, sepertinya begitu" jawab donghae sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal.

"Mau apa kalian membicarakannya?!" Tanya siwon dengan wajah dan tubuh penuh luka lebam dengan sudut bibir yang mengeluarkan darah segar.  " jika kalian berani masuk dan mengacaukannya, kalian tak akan ku maafkan" ancamnya  dengan wajah dingin dan nafas terputus-putus.

" Jangan berani mengancam kami, bekacalah dan  lihat tubuhmu sendiri yang sudah tak berdaya itu. Sudah babak belur saperti itu masih banyak bicara, pukulan payah mu tak mempan untuk kami" eunhyuk tersenyum sinis bak iblis melihat kondisi siwon yang mengenaskan. Seketika siwon terngiang mendengar ucapan yesung beberapa hari yang lalu, Apa kau mencari makan dengan pukulan, apa kau bahagia kalau sudah memukul seseorang. Kau tak akan bertahan jika hanya mengandalkan pukulan ringan seperti itu. Kali ini kau bisa selamat, tapi lain kali pukulan itulah yang akan menyakiti dirimu sendiri dia merasa apapun yang dikatakan yesung semuanya benar. Dia mengeram kesal dan mengepalkan tangannya dengan kuat karena ketidak berdayaan dirinya.

"Tak peduli seberapa lemah pukulanku , aku tak akan biarkan kau untuk menghancurkan acara itu" teriaknya penuh emosi sambil menatap eunhyuk dan teman-temanya satu persatu.

" Kau masih berani juga yahledek eunhyuk dan kawan-kawannya yang kesal melihat ke gigihan siwon, eunhyuk pun mulai melayangkan pukulan nyy untuk menghajar siwon.

Tak.

Sebuah tangan tiba-tiba menghentikan pukulan eunhyuk.. dengan tubuh kecilnya dan kepala yang menunduk, sosok itu pun membuat eunhyuk geram kesal karena aksinya di tahan seseorang yang datang dengan sok jagoan.

"Siapa kau?" Tegur eunhyuk marah," kau anak kecil jangan suka ikut campur urusan orang lain"

" Ku mohon jangan berkelahi disini" tegur yesung halus dengan menyunggingkan sebuah senyuman ke arah para berandalan tersebut.

" Sudah kubilang, jangan selalu mengikutiku" teriak siwon kesal karena merasa selalu di ikutin yesung "kau tak akan bisa melawan mereka"

"Benar apa kata teman mu itu, lebih baik kau diam dan.." Belum sempat eunhyuk menyelesaikan pembicarannya, tiba-tiba secapat kilat sebelah tangan hampir saja menghantam dagunya. Keringat dingin keluar dari wajah eunhyuk hingga menetes ketanah saking terkejutnya.dengan bibir tenganga lebar dan wajah yang bergetar takut dia sedikit melirik ke arah pemilik tangan tersebut.

"Rupa nyya perusahaan tetangga masih belum kapok juga bermain-main dengankku! Kau eunhyuk kan anak buah kangin dan hangeng. Bukan kah kedua bos mu masih koma di rumah sakit gara-gara ku hajar tahun lalu" ucap yesung santai dengan auran setan yang keluar dari seluruh tubuhnya. Sambil memasang wajah polos yang tak sesuai dengan auranya tersebut, lelaki dengan kelapa besar dan penyuka kura-kura ini pun menurunkan sedikit tanganya  dan terus menatap tajam kearah eunhyuk dan kawan-kawan.

"Ddo.. jangan-jangan kau... Arghhh" dengan wajah syok , eunhyuk, donghae dan kawan-kawan nyy pergi berlari ketakutan, mereka takut akan berakhir seperti kangin dan hangeng jika sudah berurusan dengan yesung. Mereka tahu betul siapa yesung karena tahun lalu mereka ikut menyerang yesung hanya sajah mereka berhasil kabur sebelum yesung benar-benar mengamuk saat itu.

"Kau.. Jadi kau yang menghajar tahun lalu, mereka bukan presdir?" Tanya siwon tidak percaya dengan apa yang baru saja didengar. Yesung berbalik menatap siwon, dia menghampiri dan membantu siwon berdiri.

"Ia aku yang menghajar mereka, dan juga aku lupa kasih tau kalau aku ini presdir di perusahaan Mr. Simple ini" jawab yesung riang dengan cengiran khas yang dimilikinya "aishhh,, kita bisa terlambat keacaranya, jangan lupa datang ke ultah perusahaan okay." Lanjut nya meninggalkan siwon yang berdiri tercengang mendengar penjelasan yesung.

"kau pasti terkejut" ucap leeteuk tiba-tiba dari pintu belakang gudang. Rupanya seletah pembukaan acara tersebut leeteuk yang khawatir dengan yesung langsung bergegas menyusulnya dan dia pun sudah mendengar semua dari awal " Dia memang presdir disini. Aku yang merekomendasikannyya setelah keributan tahun lalu. Tadi nya para pemegang saham tidak ada yang percaya hingga mereka melihat hasil produksi meningkat. Jadi kumohon kau juga percaya padanya, rasa nya kurang kalau satu orang tak hadir dalam pesta" jelasnya..

~flashback on~

Ya.. tahun lalu saat perusahaan yang sekarang dipegang kendali milik yesung sebenarnya dulu adalah milik sepupu yesung. Mereka meninggal sebelum acara di mulai dan itu semua di lakukan oleh perusahan tetangga yang bernama “THE BRANDAL” mereka menyabotase mobil milik sepupu yesung hingga remnya blom dan berakhir jatuhh kejurang saat mengadakan liburan diakhir pekan.Yesung terkejut mendengar berita tersebut. Hanya saja karena uang kasus tersebutpun berakhir dengan keputusan sidang yang menyatakan bahwa itu semua hanya kecelakaan semata. Yesung geram dan langsung menghampiri the brandal milik kangin dan membuat onar di sana.

Para pemegang saham terkejut dengan aksi yesung, mereka yang tahu seperti apa sifat yesung menyuruh leeteuk yang merupakan wakil direktur untuk menggatikan sepupu yesung untuk menjalankan perusahan Mirecle. Hanya saja leeteuk menolak secara halus karena merasa bukan haknya mengambil alih perusahaan yang dirintis oleh keluarga Kim tersebut. Leeteuk sangat mengenal yesung karena Yesung dan leeteuk merupan teman satu kampusan dan satu jurusan di Kyunghee univercity . yesung terkenal sebagai seorang berandal kampus yang kerjanya bersenang-senang dan berkelahi setiap hari. Dia melakukan hal tersebut karena merasa bosan dan tak tau arah hidupnya dan leeteuk mengetahui hal tersebut.

Saat hari perayaan ultah pertama tahun lalu leeteuk mencari yesung untuk menggatikan tugas sepupunya untuk memimpin. Dan betapa terkejutnya ia saat melihat beberapa orang terkapar tak berdaya termasuk pemilik perusahaan the brandal, kangin. Dihadapannya dia melihat pandangan kosong yesung yang seperti robot. Leeteuk datang menghampiri yesung kemudian menepuk pundaknya. Keketika yesung tersadar kemudian berbalik menatap leeteuk dengan airmata yang tak bisa terbendung.

“apa salah keluarga Kim hingga kangin membunuh satu-satunya keluargaku”gumamnya, leeteuk yang mengerti perasaan yesung segera memeluk sang sahabat. Mengelus pundak sang sahabat dan menenangkan tubuh yang bergetar hebat tersebut.

“lindungilah satu-satunya peninggalan keluargamu dangan menggatikan posisinya saat ini” bisik leeteuk ketelinga yesung. Mendengar hal tersebut yesung tersadar, kemudian mengakui kesalannya dengan sifat dimasa lalunya. Polisi tidak menangkap yesung saat itu karena yesung terbukti tidak bersalah. Kangin sang pemilik the brandal lah yang bersalah karena ingin meledakkan bom saat acara ultah pertama The mirecle yang merupakan saiangan bisnis yag telah menghancurkan bisnisnya di tahun pertama perusahaan itu berdiri. Untung yesung datang dan mengagalkan rencana kangin.

~flashback off~

      "Apa ini?" Siwon terkejut ketika melihat sebuah ruangan yang penuh dengan suasana ricuh para pegawai yang tengah asik bermain-main. Suasana di aula utama untuk menjamu para tamu kantor pun terlihat seperti tempat bermain layaknya anak-anak kecil. Ada permainan Game layaknya anak  SMA ada panggung kecil di sudut ruangan untuk bintang tamu tampil , dan juga beberapa stand makanana tradisional korea. Sepertinya semua itu lebih cocok dikatakan festival dibandingkan dengan acara ultah sebuah perusahaan elit

       Tidak hanya para pemegang saham yang ikut terbawa susana kekeluargaan yang dirancang sedemikian rupa oleh yesung, para undangan pun tengah asik menikmati jamuan itu.

       "Inilah acara ulang tahun perusahaan yang di inginkan ketua kecil itu" ucap leeteuk sambil menunjukkan suasana pesta yang dipenuhi permainan layaknya anak-anak, sedang siwon hanya bisa menatap termangu penuh rasa tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Dia terlihat syok hingga tiba-tiba seseorang menariknya kesebuan stand makanan. “berhubung kau sudah hadir lebih baik kau bantu aku si stan makanan” ucap orang yang telah menariknya tadi yang ternyata heechullah orangnya.

        " Bos seluruh pegawaimu hadir dalam acara ini" ucap leeteuk lewat mic disudut ruangan. Yesung yang tengah asik memberi instruksi pada para pegawainya pun tersenyum senang mendengar berita leeteuk tersebut. Dia pun menyunggingkan sebuah senyuman bahagia sambil mengajak seluruh pegawainya untuk mengangkat gelas dan melakukan tost sebagai ungkapan kebahagiaannya saat ini .    

         The end

Annyeong chingu ^^
aku kembali lagi dengan ff baru.. kekeke~~
padahal ff lama hanya saya remack ulang dan baru dipost #plakk
untuk cerita dan semua dalam ff jika tidak menarik mohon maaf :)
dan terutama typos,, pasti sangat banyak ^^
mohon bantuannya ya chingu :)
mohon review nya untuk kelangsungan ff ini
yang sudah membacanya saya ucapkan banyak terimakasih dan jika ada yang berkenan untuk review bakal seneng banget ^^
dan untuk silence reader saya berterima kasih kalian sudah bersedia untuk membaca, tidak apa” jika kalian tidak review karena saya tidak mewajibkan soalnya saya juga pernah bahkan sering jd silence reader.... kekekek~~~
gomawo....


Kamis, 01 Maret 2012

U-KISS’s Dongho says, “I’m all alone at home”



Dongho U-KISS ini baru-baru mengambil gambar ketika ia berada di rumah sendirian.

Pada tanggal 29 Februari Dongho upload gambar di akun Twitter-nya dengan komentar, "Semua member U-KISS menembak sekarang. Di Jepang, siapa saja yang di bawah umur tidak bisa menembak atau muncul di TV setelah 09:00 Jadi aku sendirian di rumah, makan sereal. Hei, guys! Ayo segera pulang! "

Dalam gambar, Dongho meletakkan bibirnya pada mangkuk sereal, mengenakan t-shirt abu-abu dan memperlihatkan sedih di wajahnya.

Wajah sedih Nya sangat menarik perhatian.

Orang-orang menjawab: "Saya ingin bergaul dengan Anda," "Dia sangat lucu"!


credit by : korea.com

LUKISAN KI BUM





Title :  Lukisan Kibum
Author :  Jung Eun Ae @Nyanil
Pairing : kim ki bum, donghae, eunhyuk
Genre :  friendship, humor, action
Rating : T ( aman )
Cast :  13 member  Super  Junior
Posted by : @korean_wave1
Warning : typos, alur cerita ngaje, yang baca wajib comment. Ini ff asli buatan author yang terinspirasi dari komik kind of heart. Hanya sekedar kasih informasi, seblumnya ff ini pernah dipostkan diiblog  temen author  SJForIndonesia atas ijin author tentunya ( secara yang buat author ) tp berhubung sekarang author udah punya blog fanbase sendiri jadi yah author ketik ulang dan post di blog ini. Ada banyak beberapa perubahan disini, jadi yang masih penasaran yuk silahkan dibaca. Yang tidak suka silahkan undur diri saja. hehehehe

———————————————————————————————————————————————————————-

” Apa yang sedang kau lakukan kibum ah?” tanya donghae ketika melihat seorang namja imut yang tengah asik melukis di ruang tengah dorm SuJu. Namja yang merasa namanya di panggil pun berhenti sejenak dan menoleh kearah sumber suara yang memanggil namanya.
“Aku sedang melukis hyung ^^ ” jawab namja tersebut dengan wajah ceria dan penuh senyum kemudian melanjutkan aktifitas yang sempat tertunda karena panggilan donghae tadi. Melihat kibum yang masih asik dengan dunia nya sendiri donghae pun langsung menghampiri kibum.
Dengan sedikit penasaran dengan kibum yang biasanya duduk diam didepan laptopnya kini malah beralih mengais-aiskan kuas ke sebuah kanfas yang entah dia dapat dari mana?.
“Boleh ku lihat” pinta donghae santai sambil mencoba melirik kanfas yang sedang dilukis ki bum.
” Jangan.. Ini belum selesai” kibum pun menolak dan yang langsung menutupi hasil karya nya yang belum jadi,di ambilnya selembar kain berwarna jingga dilantai dan langsung menutupinya dengan sangat hati-hati.
“Kibum kau di panggil leeteuk hyung” panggil siwon yang datang tiba-tiba dari balik pintu. Kibum pun langsung mengerucutkan bibirnya dan bergumam tak jelas sambil melangkah pergi dari ruang tangah tersebut menginggalkan donghae yang masih diliputi rasa penasaran akan lukisan seorang kim kibum.
Donghae yang penasaran dengan hasil lukisan kibum pun mencoba membuka nya. Perlahan tapi pasti donghae mulai menyingkap kain yang menutupi kanfas tersebut, belum sempat donghae melihat nya tiba-tiba saja eunhyuk datang sambil berlari dan tak sengaja menabrak donghae. Donghae dan eunhyuk pun jatuh seketika.

“Yaaa.. Kau ini kenapa sih” tegur donghae kesal sambil menjitak kepala eunhyuk.

”appoo T-T....  Itu.. Wookie..”  eunhyuk mengelus kepalanya yang sakit akibat jitakan donghae.
“Eunhyuukk..kenapa kau mencampurkan semua bahan ini kemasakanku. Kau mau membunuh seluruh anggota suju hah, dan kenapa juga kau menyalahkan aku ” teriak ryeowook dengan murka dan langsung memukul kepala eunhyuk dengan sendok sayur yang dipegangnya. Ryeowook bukan orang yang suka pemarah tapi kalau sudah menyangkut yang namanya masakan jangankan buaya, singa pun pasti akan kalah dengan amukan ryeowook. *wookie : woi thor w ngg separah itu kali, author : suka-suka aku dong  #plakk*

“Aku .. Hanya iseng..” jawab eunhyuk dengan wajah inoncentnya, “kupikir itu enak” tambahnya.

“Iseng kata mu, kau tahu ke isenganmu ini bisa membuat perut semua anggota suju sakit” oceh wookie sambil memukul kepala eunhyuk dengan sendok sayur yang dipegangnya untuk yang kedua kalinya *ketiga kali nya klo ditambah donghae tadi ,,,, poor eunhyuk oppa , eunyuk : kau kejam thor, author : baru kali ini aku kejam di ff loh oppa #plakk lanjut ke cerita* .
“Iia.iia.. Ampun” eunhyuk pun meringis kesakitan akibat pukalan bertubi-tubi yang diterimanya.
” Ada apa sih ribut-ribut” tanya kyuhyun yang baru saja keluar dari kamarnya bersama sungmin.
“Ia nih,, kami lagi asik main juga, jadi tidak konsentrasi nih. Dan itu, apa yang kau duduki donghae?” Timpal sungmin, sambil menujuk sebuah benda yang tengah diduduki donghae.
Semuanya pun melirik kearah yang ditunjuk sungmin. Begitu melihat benda yang di dudukinya, donghae pun langsung membulatkan matanya. tubuhnya bergetar dan langsung membeku seketika.
“Bagaimana ini” keluh donghae dengan lirih sambil menyodorkan benda yang dia duduki kepada eunhyuk dan ryeowook . Eunhyuk dan ryeowook pun saling menatap satu sama lain, kemudian beralih menatap donghae. Keduanya bingung kenapa tiba-tiba donghae terlihat ketakutan, begitu pula dengan kyuhyun dan sungmin. “Ini lukisan kesayangannya kibum, dan aku merusaknya. Bagaimana ini???” lanjut donghae dengan suara bergetar.

“Kita harus memperbaikinya sebelum kibum kembali” ucap ryeowook memberi saran. ” Apa diantara kalian ada yang bisa melukis?” tapi sayang semua nyya menggelengkan kepala.
Hening, itulah suasana yang terasa diruangan tersebut. Semua makhluk yang ada didalamnya tengah sibuk dengan pikiran mereka masing-masing untuk mencari jalan keluar bagaimana memperbaiki lukisan kibum yang rusak.
“Ini lukisan apa?” Tanya kyuhyun ketika melihat lukisan kibum yang tengah dipengang oleh donghae.
“Entahlah” donghae  memutar sedikit kepalanya.”Aishh.. Ini tidak bagus. Banyak sobekan disana sini. Kibum akan tau kalau lukisannya ini telah dirusak” lanjutnya frustasi sambil mengacak-acak rambutnya.
“Kau ini kenapa sih, terlalu memikirkan perasaan kibum” celatuk kyuhyun.
“Bukannya begitu, kibum itu bagiku seperti anak anjing” jawab donghae dengan mata berbinar sambil membayangkan wajah kibum yang inoncent.
“Anak anjing” sahut yang lain berbarengan keheranan.
“Iia,, anak ajing. Mata nya yang jernih dan tak berdosa seperti anak ajing yang minta dilindungi oleh siapa pun yang merawatnya” ucapnya dengan penuh semangat. ” Kalian sendiri kenapa mau membantu membetulkan lukisan ini”
“Ini semua karena rengekanmu” teriak yang lainnya berbarengan.”lagi pula kibum itu anggota yang sangat polos, aku tak ingin membuatnya menangis” tambah sungmin.
Dengan sangat terpaksa akhirnya mereka pun membetulkan lukisan kibum dengan menambalkan lem solasi diletak yang sobek .Setelah semua robekan di tambal dan hasilnya begitu berantakan. Semuanya memutuskan untuk membuat lukisan masing-masing, dan siapa yang diantaranya yang paling mirip maka lukisannya lah yang akan diberikan ke kibum.
“Apa yang sedang kalian lakukan” tanya heechul saat memasuki ruangan tengah dorm yang kemudian disusul hangeng,kangin dan juga siwon. “Buahaha gambar apa itu yang ada ditanganmu hae” lanjutnya tertawa ngakak sambil memegangi perutnya .
“Ini gambar orang”
“gambar itu lebih terlihat seperti melon” shindong datang tiba-tiba yang baru saja keluar dari kamar mandi.
“Tidak itu terlihat seperti kura-kura” ledek eunhyuk saat melihat hasil karja donghae.

“Hyung, Gambarmu tuh yang mirip gorila, heran lukisan sama yang buat kok mirip” ejek kyuhyun ke eunhyuk.

“Kau lebih parah, itu terlihat mirip babi” timpal sungmin.

“Hei sudah, kenapa kita malah saling meledek” bentak wookie menenangkan, “hasil lukisan kita tak ada satu pun yang mirip dengan lukisan kibum bagaimana ini” lanjutnya

“Kenapa dengan lukisanku” tanya kibum tiba-tiba dari arah pintu bersama dengan yesung . Kibum yang tak tahu menahu tiba-tiba datang sehabis membantu leeteuk dan yesung. Semua nya terperajat melihat kibum tengah berdiri diambang pintu masuk. dongHae dan kawan kawan berusaha menutupi semuanya. Dan menaruh lukisan asli kibum di tubuh shindong yang subur.
“Emm, tidak kami sedang main tebak-tebakkan” jawab donghae asal.
“Ikut dong” pinta kibum dengan poppy eye nyy. Semuanya bingung tak tau mesti bicara apa melihat wajah kibum yang lugu sampai tiba-tiba leeteuk muncul.
“Wah kalian sedang kumpul yah”
“Ahhh,, hyung bukankah kau mau memperlihatkan mainan barumu sama kibum” ucap donghae pada leetauk yang baru saja datang.
“sudah tadi, baru saja” jawab leeteuk tanpa dosa. Ryeowook , eunhyuk, kyuhyun, sungmin pun melotot kearah leeteuk seolah bicara –dasar-leader-pabo-. Sedangkan leeteuk sediri hanya bisa berdiri kebingungan melihat semua dosaengnya menatap tajam kearahnya.
” Ahhh, kibum~ah, aku baru saja menerima fanfic dari elf. Kau mau lihat” ucap siwon sambil menarik kibum keluar dari ruang tengah menuju teras sambil membawa laptop miliknya. Donghae dkk pun merasa lega atas tindankan siwon yang bisa mengerti keadaan mereka, sedangkan leeteuk sendiri malah di acuhkan *poor leader teukie *
“Sebenarnya apa yang terjadi sih” tanya leeteuk.
” Ini lukisan kibum dirusak oleh eunhyuk gara-gara dia menabrakku tadi.”
“Enak saja kau bilang, itu ulahmu” bela eunhyuk. Kemudian donghae dan eunhyuk pun bertengkar membuat semua member berusaha memisahkan mereka berdua.
     Dii saat itulah tangan shindong yang tengah mengeluarkan lukisan kibum dari badannya terkena imbas perkelahian tersebut sehingga lukisan kibum pun melayang keluar jendela. dongHae yang melihat hal itu langsung berlari meraih nya,begitu pula dengan eunhyuk. Spontan semua terkejut dan berusaha meraih tubuh eunhae agar tak jatuh ke teras lantai bawah dorm. Beruntung donghae berhasil meraih lukisan merasa lega tanpa sadar bahaya yang hampir saja menimpanya kalau saja yang lain tak menangkap tubuh nya.
Sementara kibum yang tepat berada di teras bawah bersama siwon terkejut setengah mati melihat donghae tengah bergelantung ria di jendela dorm dengan memegangi lukisan nya, dia pun langsung berlari ke ruang tengah dorm dengan bercucuran air mata.
Begitu sampai diruangan tersebut, kibum langsung menghampiri donghae dan langsung bertanya tentang semua yang terjadi, dengan sedikit berat hati dan terpaksa, donghae dkk meminta maaf kalau lukisan yang tengah di buat kibum rusak . mereka semua menjelaskan secara detail tentang semua nya yang terjadi. Begitu mendengar penjelasan tentang semua itu, kibum pun langsung memarahi mereka semua dan teris menangis terisak tanpa henti.
“Aku marah bukan karena kalian merusak lukisanku, tapi aku menangis karena kalian rela mengobankan nyawa hanya demi lukisanku” ucapnya penuh haru dan tangisan yang tak terbandung. “Kalau lukisan itu rusak, aku masih bisa membuatnya lagi. Tapi kalau nyawa kalian, aku … Hik..hikhikk” lanjutnya yang kemudian langsung dipeluk siwon dan di susul seluruh member.
“Maafkan kami kibum ah” donghae meminta maaf, dan mengelus undak kibum yang masih bergetar dalam tangis.
Setelahitu suasananya pun  kembali normal, kibum kembali melukis lukisannya dari awal.
“Itu gambar siapa?!” Tanya donghaehati-hati yang bingung melihat lukisan kibum yang sesungguh nya terlihat seperti kera.
“ini gambar ketua” sahut kibum inoncent dangan wajah ceria bak malaikat.
Mendengar jawaban kibum, semua member hanya bisa diam tak percaya, termasuk leeteuk yang hanya bisa berdiri terpaku melihat wajahnya disamakan dengan kera, kalau eunhyuk cie wajar tapi leeteuk.

The end

cukup sekian cerita nya, gimana???? menarik tidakkkk hehehehe,, makasih yah untuk para reader yang setia membaca ff ngaje author,,,,, mohon comment nya yaaahhh

Sabtu, 03 Desember 2011

[ FF_KyuMin ] Barbie Kyu


Barbie Kyu







Author : @nyanil


Genre : komedi, yaoi, romance

 1 shoot
Cast :
1.      Kyuhyun
2.      Sungmin

Another cast :
1.      Leuteuk ( nama asli junsu)

ini karya kedua admin, untuk para kyumin lover mian klo rada nga jebo :p ,, baru belajar jadi penulis  #plakk... mohon comen nyaa yah, untuk lebih baik ke depan nyyokeh cekidot

===================================================

 

"Sudah jangan seperti ini lagi! " Hibur sungmin ke kyu saat melihat kyu menangis sehabis bertangkar dengan teukie. Kyu  terus saja menangis dibalik selimutnya.

"Junsu hyung" gumam kyu yang terus menerus menyebut nama asli leuteuk dengan lirih sambil menundukkan kepala dan menyilangkan kedua tangannya di kaki..

            Sungmin merasa iba pada kyu, ia tak tega melihat kyu yang terlihat begitu tertekan. Meski tak tahu menahu ada masalah apa antara kyuhyun dan leuteuk, tapi melihat kyuhyun seperti itu sungmin merasa ikut tertekan.

             "Hei apa yang kau coba lakukan?" Bentak sungmin ketika melihat kyu memegang cutter dii tangannya. Sungmin yang tengah berada tak jauh dari kyu pun langsung berlari mendekati kyu untuk menghentikan aksi nekad nya.

            "Biarkan aku, lepaskan!!! Sejak dipungut leuteuk hyung, aku merasa bahagia karenanya. Bermain bersama, tidur bersama. Tapi semenjak dibuang olehnya, hidupku tak lagi berguna" bentaknya sambil meronta-ronta dari pegangan sungmin.

            ‘kenapa hyung membuang kyu? Apa kyu menyukai leuteuk hyung’ pikir sungmin dalam hati.

            Brukk

            Karena kyu yang terus saja meronta-ronta, membuat sungmin dan kyu pun jatuh dengan posisi sungmin yang berada di atas nya.

             'Cute nya' pikir sungmin saat melihat wajah kyu yang tengah menangis dengan begitu dekatnya. Wajah sungmin pun memerah. Dada sungmin berdetak kencang, nafasnya sesak melihat wajah kyu sebegitu dekat.

"Biarkan aku mati" lirih kyu. Saat kedua nya bangkit, sungmin melihat tak ada lagi semangat hidup didiri kyu. Sungmin menjadi ikut membenci teukie, namun dia juga sadar mungkin tak sepenuhnya teukie besarlah karena sungmin sendiri tidak tahu awal mula kejadian pertangkaran yang sebenar nya.

"Junsu hyung" gumam kyu berkali-kali. Sungmin yang tak tahan lagi melihat nya tiba-ba mengulurkan tangan, lalu kemudian memeluk kyu dengan erat.

"Kyu... Kau tenang saja. Kalau leuteuk hyung membuang nyy, maka aku yang akan memungut nyy. Jadi ku mohon jangan pernah berfikir kau tak ada guna nya untuk hidup. Lupakanlah tentang leuteuk hyung" ucap sungmin sambil terus memeluk kyu. Kyu yang terkejut hanya bisa diam saja. Setelah beberapa menit berpelukan, dengan hati yang berdebar dan muka yang mulai memerah sungmin pun melepaskan pelukannya karena malu.

"Hyung" panggil kyu dengan suara lembut. Kyu mendekat kearah sungmin hingga membuat sungmin salah tingkah. Dengan tatapan sedikit aneh, kyu menurunkah sedikit alisnya dan kemudian membalikan badan dari hadapan sungmin.

"Eh iia ... Apa?" Sungmin pun menjawab dengan suara yang agak canggung. Dadanya terasa panas, hati nya pun mulai gerah. Sungmin dapat merasakan kembang api yang mulai meledak-ledak dikepalanya.

"Kau tak kan bisa menggantikan ... "

Bukk

Tiba-tiba saja melayang sebuah benda ke kepala kyu saat kyu tengah berbicara. Kyu terkejut melihat benda tersebut, dengan wajah bahagia dan senyum yang merekah kyu pun langung memeluk benda itu dengan eratnya.

"Yaa.. Kyuhyun~ah, ,lain kali jangan menuduh orang sembarangan. Kau sendiri yang menaruh benda tak berguna itu di dalam kopermu, kenapa jadi aku yang disalahkan karena membuangnya?" Tegur leuteuk marah  yang tiba-tiba saja muncul di kamar mereka.

"Habisnya, kan hyung yang terakhir aku lihat memegangnya" bela kyu dengan tampang imut nya sambil memeluk suatu benda yang tadi leuteuk lempar.

"Aku yang memegangnya bukan berarti aku membuang nya, waktu itu kau langsung merebut boneka barbie itu dariku saat aku bertanya milik siapa" oaceh leuteuk sambil menibas-ngibaskan bantal kekepala kyu.

"Yaa~ tunggu dulu" potong sungmin dengan wajah yang penuh rasa tidak percaya dengan apa yang ia lihat "jadi yang kalian ribut kan sampe kyu ingin mati itu hanya gara-gara benda seperti itu?" lanjut sungmin sambil menunjuk-nunjuk boneka barbie yang tengah di peluk kyu dengan erat.

 kedua orang yang bertengkar tadi terdiam dan menganggukkan kepala mereka. Semetara sungmin yang terkejut hanya bisa terdiam mendengar semua itu, wajahnya memucat dan hanya bisa tertunduk lemas melihat kenyataan yang sebenarnya.

      "Jadi dari tadi aku sudah salah paham" gumamnya lirih.

The end

Minggu, 20 November 2011

[ FF_2PM ] SECRET FAN





Author : nyanil
Genre : Romance, friendship 1 shoot

Cast :
1.       Chansung
2.       Para bembaca (orang ketiga ‘kamu’)
3.       Taecyeon
4.       Junsu (sebagai kakak pembaca)

karya pertama admin< mian klo ade saleh-saleh kate :p ,,,,,,,,

===============================================================

“ darr” tegur seorang namja teman sekelasmu dari belakang. Kau yang tengah melamun pun terkejut hingga menjatuhkan tangan kananmu yang sedang menopang dagu. “ kenapa melamun? Bukankah hari ini kau ulang tahun? Saengil chukaeyo. Oww…. Apakah ini sup rumput laut buatan kakakmu junsu! Rasanya sangat lezat” lanjutnya sambil melahap bekal maka siangmu. Namja itu terus saja melahap nya tanpa perduli wajahmu yang tengah cemberut di kelas yang sepi siang itu.
“ yaa chansung. . kau ini! “ tegur mu kesal sambil memukul pundaknya pelan. “kau mau membuatku mati muda hah! Suasana hatiku sedang kacau, jangan menambahkan kekesalanku”
“ ah, kau ini” desahnya sambil mengacak-acak rambutmu dan kemudian duduk dihadapanmu. Kau dan namja tersebut merupakan teman satu kelas. Bukan hanya itu, kalian juga merupakan teman sejak kecil.
Tak lama berselang, bel istirahat pun berakhir. Seluruh siswa pun tergesa-gesa berlari memasuki ruang kelas ruangan yang sepi pun kembali ricuh hingga wali kelas kami datang. Seperti biasa, beliau selalu memberi caramah panjang lebar sebelum sampai ke topic utama.
“ hari ini kalian kedatangan murid baru dari Amerika” ucapnya sambil mempersilahkan seseorang untuk masuk. Mata mu terbelalak lebar ketika melihat seorang namja tersebut. Kau tidak begitu percaya dengan apa yang kau lihat hingga dia memperkenalkan diri dan menyebutkn sebuah nama yang tak asing bagimu.
“omo!” gumammu sambil menutupi wajah dengan sebuah buku yang jelas-jelas berdiri terbalik. Selesai memperkenalkan diri, namja itu pun berjalan mencari tempat duduk yang kebetulan berada tepat di depanmu. Semua yeoja dikelasmu histeris dan terkagum-kagum melihat sosok namja tersebut.
Suasana kelaspun menjadi ricuh oleh gumaman para yeoja –yeoja dikelamu. Sememtar dirimu hanya bias menutupi wajahmu sambil sedikit-sedikit mengintip namja tersebut. ‘dia tidak mungkin mengenaliku’ pikirmu.
“yaa. . . taecyeon~ah” teriak seseorang dari arah sampingmu. Kau menoleh dan melihat sahabat baikmu yang tadi siang memakan bekal siang mu tengah berdiri sambil tersenyum cerah namja tersebut.
“ chansung ssi apa kau mengenalnya? “ Tanya salah seorang yeoja.
“tentu saja, dia sahabat kita kan” jawab chansung polos sambil mengambil buku yang tengah menutupi wajahmu.
“ddo?? Kau. . . chansung ahh. Jadi kau bersekolah disini juga?” sepertinya taecyeon tak terkejut melihat chan yang sudah lama tak dijumpainya. Mereka seperti pernah bertamu, entah itu hanya perasaanmu atau memang pernah.
Taecyeon dalah sahabat mu dan chansung sejak kacil. Waktu TK hingga SD dulu kalian bertiga selalu bersama-sama hingga suatu saat taec pergi ke Amerika bersama ibunya dan melajutkan sekolahnya disana. Sebelum taec berangkat ke amerika, taec sempat menyatakn suka padamu hanya saja saat itu pikiran yang masih kecil hanya menjawab “ aku juga menyukaimu dan chan”. Sudah bertahun-tahun taec tak ada kabar, dan kini dia hadir tiba-tiba dalam kehidupanmu.
“taec, apa kau masih mengenalinya?” Tanya chan cengengesan. “dia si manusia rata nan elastic” lanjutnya mengejekmu.
“ umm, aku mengenalnya, masih ingat kok walau sudah lama tak bertemu” jawabnya sambil menahan tawanya. Seluruh kelas yang mendengar panggilan kecil kau pun terawa termasuk wali kelas kalian.
Manusia rata nan elastic adalah nama panggilam kecilmu yang diberika chan untukmu karena waktu TK dulu kau mampu meniru gerakan sapapun dan juga mampu melewati tempat kecil sekalipun.
“chan ssi, kau mau ku bunuh hah” bentakmu marah-marah ke chan sambil memukuli kepalanya yang lebih tinggi darimu saat perjalanan pulang sekolah. “kenapa kau memanggil dengan sebutan itu, lagi pula kok kau bias langsung engenali taec begitu saja? Kita kan sudah lama tak bertamu?”
“ iya-iya, akukan hanya bercanda” sahut nya sambil menghindar dari pukulanmu. “tadi pagi aku tidak sengaja bertemu dengannya. Lagipula kenapa kau terus saja melampiaskan kekesalanmu pada ku hah, sakit tau. Bukannya traktir makanan, ini malah traktir pukulan” ocehnya meledek.
“kadonya tidak datang!”
“mwo?”
“ kubilang kadonya tidak datang. Yang datang tadi pagi hanya sebuah surat dan isi surat itu…." Kau diam sejenak karena teringat sesuatu. "Ahhh…jangan-jangan!” tiba-tiba kau teringat akan sesuatu. Kau berhenti dan kembali berjalan menuju arah sekolah.
“apa benar diia?” gumammu pelan pada dirimu sendiri dari balik pintu ruang guru.
"Kenapa memangnya dengan taecyeon?"

"Ehh" kaupun terkejut mendengar suara chansung yang tiba-tiba muncul dari belakangmu. Kau berbalik arah menatap chansung dengan serius.

"kau tau kado yang tak ada pengirimnya yang selalu ku terima setiap tahun"

"Iyaa, kenapa?"

"Tadi pagi aku tak menerimanya, aku hanya mendapat sepucuk surat yang berisikan kalau si pengirim akan menunjukan jati dirinya tahun ini padaku. Dan.."

" Dan kau pikir itu taecyeon?!" Sela chansung padamu.

"Iya"

"Haaaahh" dengan wajah tak percaya chansung pun pergi berlalu meninggalkanmu. Kau bingung melihat tingkah chansung yang biasa saja, dengan segera kau pun mengejarnya.

"Kenapa memangnya?" Tanyamu setelah berhasil mengejar chansung.

"Apa di semua hadiahmu ada prangko luar negerinya?! Taecyeon itu sejak SD pindah ke Amerika dan baru balik sekarang. Dan bukankah kau bilang kado itu tidak datang dari kantor pos mana pun karena tidak ada materai dan prangko serta tanda terimanya?.. Pabo" oceh nya kesal sambil menjelaskan.

"Kau benar juga" jawabmu sambil menggaruk-garukan kepalamu.

"Memangnya kalau bertemu orangnya kau mau apakan "tanyanya sambil menundukan kepalanya kewajahmu.

"Akan kujadikan emmm aku tidak tahu, habis dia tahu apa yang selalu aku inginkan dan setiap suratnya dihadiah itu membuat hatiku tenang dan berdebar" katamu menjawab asal. “ aku hanya penasaran saja”

"Ehh " chansung terkejut mendengar alasanmu. Dengan sedikit tingkah yang agak aneh, chan pun segera membalikan badannya.

"Lalu siapa! Apa itu kau" ocehmu  tanpa pikir panjang yang kesal melihat tanggapan chansung yang biasa-biasa saja.

" Apa kau gila" jawabnya sambil berlalu pergi meninggalkanmu lagi.
Ke esokan harinya, tanpa perduli ucapan chansung. Kau masih terus menyelidiki siapa yang mengirim mu hadiah ulang tahun tiap tahunnya dan juga memata-matai taecyeon. Setiap pagi, dari jam 4 pagi kau menunggu orang yang lewat didepan rumahmu. Dan disekolah kau terus saja membuntuti taecyeon, chansung yang melihat sikapmu yang berubah menjadi gerah.

"Apa kau menyukainya" tanya chansung tiba-tiba dari belakangmu yang saat itu tengah asik membuntuti taecyeon di perpustakaan.

"Mwo?" Matamu melotot hampir keluar melihat chansung tengah berdiri dibelakangmu.

"Apa yang sedang kalian lakukan di sini?" Saat tengah terkajut dengan kedatangan chansung, tiba-tiba saja taecyeon hadir dari belakang kau dan chansung. Chansung terkajut dan tanpa sengaja langsung melonjak kesampingmu hingga membuat tangan kalian saling bersentuhan. " Aku lihat kalian akrab sekali, apa kalian ini pacaran?" Tanya taecyeon hingga membuat kalian terkejut dan langsung menyangkalnya dan langsung melarikan diri dari taecyeon.

 Malam harinya, tiba-tiba kau mulai berfikir siapa orang yang sebenar nya yang kau cari? Dan apa yang akan kau lakukan jika sudah bertemu dengan orang tersedut? dan saat kau tengah berfikir yang tidak-tidak saat itu juga bayangan kejahilan chansung pun muncul. Chansung yang selalu jahil, chansung yang selalu meledek, chansung yang sejak kecil selalu membuatmu menangis itu pun membuatmu tersenyum tak sengaja.

"Arghh.. Ini tidak mungkin" gumamu pelan membuyarkan pikiranmu tentang chansung. Hati mu bergetar, kau tak bisa tidur, seolah kembang api meledak-ledak dikepalamu, dan mendadak arus listrik menggetarkan perasaanmu.

"apa ini?" ke esokan paginya kau terkejut ketika melihat taecyeon dihalaman rumahmu direkaman video hpmu yang tanpa sengaja terekam saat hpmu tinggal di kotak pos saat hendak mengambil surat yang lumayan banyak, kau lihat jam pengambilan video tersebut dan itu masih jam 4 pagi. Terlebih lagi itu tanggal hari ulang tahunmu. "Ini tidak mungkin. Jadi benar-benar dia" gumanmu pelah. Entah perasaan apa ini yang sedang kau rasakan. Kau memang menyukai sang pengirim hadiah itu, tp ketika kau sadar siapa orang nya sekarang entah kenapa kau malah biasa-biasa saja. Tidak ada rasa senang atau pun bahagia.

Ke esokan harinya disekolah kau menceritakan semua nya pada chansung, lagi-lagi chansung memperlihatkan wajah yang terlihat tidak tertarik dan itu membuatmu kesal. Kaupun pergi meninggalkannya dan langsung pergi menghampiri taecyeon untuk menanyakan yang kebenarannya walaupun sebenarnya kau pun ragu untuk mengetahui semuanya.

Disatu sisi kau mulai menyukai chansung, tapi di sisi lain kau menyukai si pengirim hadiah misterius itu. Kau pun berfikir apa mungkin taecyeon yang tiap harinya dii kelilingi yeoja-yeoja cantik itu menyukaimu

"Apa?" Taecyeon terkejut mendengar pertanyaanmu. Semua yeoja yang saat itu tengah mengelilingi taec pun langsung mentertawakanmu.

"Yaaa,, kau lihat wajahmu dulu dicermin. Mana mungkin gikwang yang sempurna ini menyukai gadis rata sepertimu" ejek salah seorang yeoja padamu. Tapi dengan gagahnya taecyeon langsung membelamu dan mengusir mereka semua. Melihat air matamu yang kau tahan taecyeon pun mulai menjelaskan.

"Aku memang kerumahmu waktu itu, tapi disana bukan hanya aku" jelasnya.

"Mwo?!" Kau terdiam beberapa saat ketika mendengar ada orang laen yang bersama taec waktu itu. " Apa maksud mu?"

"Saat aku hendak membeli sesuatu di minimarket aku tak sengaja melihat chansung yang tampak ragu terus modar-mandir dihalaman rumah orang. Lalu akupun menghampirinya dan bertanya sedang apa dia di rumah orang. Chan bilang kalau itu rumahmu , dia menyuruhku menyembunyikan ini. Tapi kalau sudah begini, aku tak mw ada kesalah pahaman" jelas taecyeon yang membuat matamu terbelalak. Kau tak menyangka kalau si pengirim surat itu chansung. Air mata yang menetespun semakin banyak, taecyeon yang melihat pun langsung memelukmu. "Aku juga menyukaimu sejak TK, tapi melihat kau dan chansung yang selalu bersama, bertengkar bersama dan menangis bersama membuatku sadar bahwa kau dan chansung itu memang ditakdirkan bersama apa lagi keyakinanku pun bertambah saat aku menyatakan cinta padamu waktu di bandara dulu. Makanya aku lebih memilik ikut ibuku ke Amerika, agar kalian bisa bersama".

"Tapi kan waktu dulu aku tak mengerti apa yang kau ucapkan" ucapmu dengan suara yang tersendat-sendat akibat menangis.

"Hahh, sudahlah. Sana pergilah,, kejar chansung, jangan sampai aku berubah pikiran untuk melepasmu" sahut taecyeon menggoda.

Kemudian kau pun berlari mencari-cari chansung. Tanpa perduli orang banyak, dan tanpa perduli chansung yang tengah bermain sepakbola, kau datang menghampirinya dan langsung memeluknya dengan erat. Chan yang terkejut  hanya terdiam melihat kau datang tiba-tiba yang langsung memeluknya.
"Aku menyukaimu"

The end

(cr by : nyanill.wordpress.com/ korean_wave1.wordpress.com)